ShoutMix chat widget

Sabtu, 14 Mei 2011

Memetik Ranumnya Sawit BW Plantation

San News - Prospek kelapa sawit pada 2011 masih tetap menjanjikan dari berbagai hal termasuk bisnis. Kesempatan emas ini dimanfaatkan BW Plantation Tbk (BWPT) untuk menabung keuntungan di masa-masa paceklik.

Permintaan crude palm oil (CPO) di pasar dunia akan meningkat, demi mensubstitusi minyak bumi yang kini terus naik harganya. Untuk itu, BWPT pun fokus menggenjot produksinya. Hal ini sejalan dengan produksi CPO Indonesia yang akan mencapai 25,4 juta ton pada 2011. 

Menurut periset MNC Securities, Happy Parama, BWPT berencana memperluas area penanaman baru sebesar 10.450 hektar (ha) sehingga luas area tertanam di akhir tahun ini ditargetkan mencapai 63.500 ha. Untuk itu, BWPT sudah mempersiapkan belanja modal hingga Rp550 miliar, atau naik dari perkiraan semula Rp450 miliar.

Berdasarkan data perseroan kuartal I 2011, luas lahan tertanam milik perseroan baru mencapai 50.111 ha dari total lahan yang dimiliki perseroan seluas 95.182 ha.

Saat ini, BWPT mengelola tujuh perkebunan, empat di Kalimantan Tengah, dua di Kalimantan Barat dan satu di Kalimantan Timur. Total lahannya mencapai 94.149 hektar termasuk lahan plasma 54% atau 52.060 hektar telah ditanami dan 33% atau 15.270 ha telah mencapai tahapan matang. 

"Terbukti, pendapatannya kuartal I ini meningkat 55,8% menjadi Rp172,5 miliar lantaran tingginya produksi TBS, serta tingginya produksi CPO," ujar Happy dalam risetnya yang dipublikasikan pada 9 Mei 2011.

Produksi TBS BWPT sendiri mencapai 110.748 ton di kuartal I atau naik dari produksi TBS di kuartal yang sama tahun sebelumnya hanya mencapai 73.217 ton. Sedangkan produksi CPO mencapai 25.347 ton, bandingkan dengan pencapaian di sebelumnya yang hanya 16.802 ton. Bahkan, volume penjualan CPO naik 10,7%, di mana rata-rata harga jualnya Rp7.877 per kg. 

"Nah, perseroan mampu menurunkan biaya per ton produksi CPO pada kuartal kemarin," paparnya. 

Perseroan diprediksi dapat melampaui volume produksi 2011 yang dipatok naik 20% yoy menjadi 456 ribu ton, sementara volume penjualan minyak sawit tahun lalu naik 1,6 % yoy menjadi 91.382 ton.

BWPT membidik pertumbuhan penjualan dan laba bersih naik 30% menjadi Rp712,17 miliar. Penetapan target pertumbuhan didasarkan perkiraan pertumbuhan produksi dan rata-rata harga jual minyak sawit mentah yang diperkirakan mencapai US$1.000-US$1.100 per ton tahun ini.

"Untuk kami mematok target harga BWPT Rp1.700 dengan rekomendasi beli,"

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. San News Online . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Herdiansyah . Published by Borneo Templates