Alat itu bernama mChip. Ukurannya hanya sebesar kartu kredit sehingga bisa dibawa ke mana saja. mChip terdiri dari 10 zona deteksi, tabung sampel darah, cairan perak, nanopartikel emas, serta mampu mendeteksi HIV dan siphilis dalam 15 menit.
Untuk menggunakan mChip, pengguna cukup mengambil sampel darah dan memasukkanya. Sampel darah akan melalui tabung mengalir ke zona deteksi. Setelah itu, hasil akan diperlihatkan dalam bentuk warna sehingga mudah dimengerti.
"Ide pembuatannya adalah mengembangkan tes diagnosa yang bisa diakses oleh pasien di belahan dunia mana pun, daripada memaksa mereka pergi ke klinik, mengambil sampel darah dan harus menunggu berhari-hari untuk mendapatkan hasil," kata Sia seperti dilansir Daily Mail, Jumat (5/8/2011).
Alat ini telah diuji coba di Kigali, Rwanda. Keakuratan tesnya mencapai 95 persen untuk HIV dan 76 persen untuk siphilis. Ke depan, Sia berencana mengujicoba alat ini untuk mengetes penyakit menular seksual pada wanita hamil di Afrika.
Dengan semua kelebihan mChip, tes HIV bisa semudah dan semurah mengetes kehamilan. Hanya saja, dampak psikologis mengetahui positif dan negatif HIV tentu tak sama dengan mengetahui kehamilan. Perlu dipikirkan apakah alat ini bisa dijual bebas nantinya.
Sumber : Dailymail.co.uk
0 komentar:
Posting Komentar