Seperti yang dikutip dari Tulsa World, Senin (30/5/2011), terowongan bawah tanah tersebut nampaknya telah ditutup sejak 1.800 tahun yang lalu.
Para peneliti dari National University di Meksiko menemukan situs tersebut menggunakan perangkat radar. "Penelitian ini mengungkap sebuah dunia bawah," ujar Sergio Gomez Chavez dari National Institute of Anthropology and History di Meksiko.
Selain itu, yang ditemukan oleh para peneliti di dalam terowongan tersebut adalah simbol-simbol, yang mungkin merupakan petunjuk di mana lokasi ruangan pemakaman di ujung terowongan.
Struktur dari terowongan tersebut adalah 15 yard di bawah permukaan tanah dan mengarah ke arah timur. Panjangnya diperkirakan adalah sepanjang 130 yard.
"Di ujung terowongan, ada beberapa ruangan yang mungkin berisi informasi peradaban kuno. Situs ini merupakan salah satu temuan arkeologis paling penting di abad 21 dalam skala global," ungkap Gomez Chavez.
Teotihuacan, dengan piramid raksasa, kuil, serta rumah-rumahnya, merupakan kota kuno pra-Hispanik terbesar di wilayah Meksiko. Kota tersebut mencapai puncaknya pada tahun 300-600 sesudah Masehi.
0 komentar:
Posting Komentar