Penelitian yang menggunakan satelit Swift dan Chandra X-ray tersebut meneliti galaksi Markarian 739 atau yang disebut dengan NGC 3758. Penelitian tersebut menemukan dua lubang hitam raksasa yang berputar dengan jarak pemisah sejauh 11 ribu tahun cahaya di dalam galaksi tersebut. Demikian seperti yang dikutip dari USA Today, Senin (13/6/2011).
"Pada inti semua galaksi besar, termasuk galaksi Bima Sakti kita, ada sebuah lubang hitam raksasa, yang ukurannya jutaan kali dari Matahari kita," ujar Michael Kossof dari Goddard Space Flight Center dari NASA, dalam sebuah pernyataan.
NGC 3758 berjarak sekira 425 juta tahun cahaya dari konstelasi rasi bintang Leo. Kedua lubang hitam di galaksi tersebut terdiri dari gas dan debu, yang memiliki energi besar dari putaran energi di sekelilingnya.
Para ilmuwan berharap kalau temuan ini bisa menambah pengetahuan mengenai lubang hitam di alam semesta ini. Kedua lubang hitam tersebut merupakan 'pasangan kembar lubang hitam' yang pernah ditemukan oleh para astronom.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar