Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung minyak astiri dan zat-zat yang mampu mengendalikan otot-otot di pernapasan sehingga batuk menjadi reda. Menurut Prof dr Sumali Wiryowidagdo, ahli herbal, jeruk nipis banyak dipakai sebagai komponen obat herbal karena pada zaman dahulu tanaman jeruk nipis banyak ditemukan di halaman rumah.
Selain sebagai obat batuk, buah jeruk nipis juga berkhasiat sebagai obat penurun panas, obat sembelit, jerawat, mencegah rambut rontok, menambah nafsu makan, mengatasi suara serak, dan masih banyak lagi.
Mengenai penambahan kecap pada air jeruk nipis, menurut Prof Sumali, hal itu dimaksudkan untuk mengurangi keasaman air jeruk. "Pada dasarnya kecap tidak berkhasiat untuk mengobati batuk, sifatnya hanya sebagai sediaan saja agar air jeruk nipis bisa dikonsumsi," katanya dalam acara pengenalan teknologi ekstraki herbal terkini yang diadakan oleh PT Deltomed Laboratories di Jakarta, Kamis (16/5).
Selain kecap, sebenarnya banyak sediaan lain yang bisa dipakai bersama dengan jeruk nipis, misalnya air gula, madu, atau kapur sirih. "Tambahan ini bisa dipakai agar rasanya tidak terlalu asam. Penggunaannya juga tidak akan mengurangi khasiat jeruk nipis," papar dosen dari Pusat Studi Obat Bahan Alam Departemen Farmasi Universitas Indonesia ini.
Sumber : Gaya Hidup sehat
0 komentar:
Posting Komentar