Tiga senjata itu ditemukan ketika penelitian lanjutan di lokasi temuan Homo erectus Soloensis selama Maret 2011. Ketiga tulang berujung tajam itu mempunyai panjang 15-20 sentimeter dan berada dalam kondisi utuh. Saat ini, BPSMPS menyimpan temuan itu di Museum Sangiran di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jateng.
Kepala BPSMPS Harry Widianto, Senin (13/6/2011) di Sragen, mengatakan, manusia purba menggunakan tulang itu sebagai senjata tajam atau alat penusuk buruan. Peneliti BPSMPS menduga manusia purba meruncingkan bagian ujung tulang itu menggunakan alat serpih yang terbuat dari batu. "Alat serpih dari batu itu kami temukan lokasinya saat survei di Ngandong," kata Harry.
Menurut Harry, pada zaman itu, manusia purba menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu dan tulang. Mereka bahkan mampu memanfaatkan sebuah alat untuk membuat alat lain. Hal itu memperkuat sebutan mereka sebagai manusia purba yang cerdas atau Homo sapiens.
0 komentar:
Posting Komentar